Rabu, 21 Desember 2011

Resensi:: 3 Idiots

Directed by     : Rajkumar Hirani
Produced by   : Vidhu Vinod Chopra
Story by         : Abhijat Joshi, Rajkumar Hirani
Starring          : Aamir Khan
                       Kareena Kapoor
                       R. Madhavan
                       Sharman Joshi
                       Boman Irani
                       Omi Vaidya
                       Mona Singh
                       Parikshit Sahni
Distributed by : Vinod Chopra Productions
Release          : 25 Desember 2009
Duration         : 164 minutes
Language       : Indi


     Kali ini saya coba mereview Film Bollywood. Apaaaa? Bollywoooood? Jangan alay deh. Bagi yang nggak suka India-indiaan, rugi deh kalian, nggak nonton yang satu ini. Awalnya aku juga males nonton waktu dapat copyannya dari temen waktu SMA *ups, tidak bermaksud membajak*. Begitu aku bilang belum nonton, mereka langsung komentar "What? Kok belom ditonton??? Buruaaan!". Lihat temenku yang segitu menggebu-gebunya sampai keluar api, menyuruhku nonton film itu, akhirnya aku penasaran juga. Alhasil, malem itu aku tonton deh filmnya. Judulnya 3 idiots. Dan apa yang terjadi setelah itu? Aku pergi ke sekolah dengan mata bengkak! Aku nggak bisa menggambarkan film 3 idiots ini tergolong film bergenre apa. Sedih, seneng, gokil, mengharukan, semuanya udah tercakup jadi satu. Bener-bener film yang menginspirasi. Langsung aja deh, baca sendiri resensinya.

     Diceritakan tiga orang mahasiswa (Rancho, Rajoo dan Farhan) yang dipertemukan secara tidak sengaja di suatu Universitas terbaik di India, jurusan Teknik Mesin. Awalnya Rajoo dan Farhan teman sekamar di asrama Univ tsb. Mereka adalah mahasiswa biasa yang selalu menuruti apa kata senior. Hingga suatu hari kedatangan Ranchoo yang juga menjadi teman sekamar Rajoo dan Farhan, membawa perubahan dalam hidup mereka.
      Ranchoo, lelaki yang selalu hidup dengan moto "All is well"nya, sangat cerdas dalam menanggapi segala hal. Suatu hari, Joy (mahasiswa yang sudah 8 tahun tidak lulus, dan sangat ingin lulus karena orang tuanya sangat bangga dengannya) 'ditolak' lagi oleh ViruS (semacam kepala sekolah yang bernama Viru Sahabla bla bla) sehingga dengan terpaksa ia harus mengabari orang tuanya bahwa ia tidak lulus. Namun ia terlalu takut, lalu dibuangnya hasil karyanya (mesin perekam yang bisa terbang). Ranchoo melihat dan segera mengambilnya untuk diperbaiki bersama teman-temannya. Ia berhasil. Bersama teman-temannya ia mencoba alat tersebut dan menerbangkannya dengan remote control ke jendela kamar Joy di lantai atas. Namun yang dilihat Ranchoo di layar perekam adala Joy yang telah gantung diri. Sejak itu Ranchoo merasa bahwa ViruS terlalu kejam.
      Suatu hari Ranchoo bertemu dengan Pia yang langsung memikat hatinya, dan yang mengejutkan adalah bahwa Pia putri bungsu ViruS. Terlebih lagi Pia sudah mempunyai kekasih yang siap dia nikahi. Namun akhirnya diketahui bahwa kekasihya hanya mengandalkan kemewahan dan tidak menyukai kesederhanaan, tidak seperti Ranchoo. Pia pun mulai menyukai Ranchoo. Terutama setelah peristiwa ketika penyakit Ayah Rajoo kambuh dan Ranchoo berhasil menyelamatkannya.

    Berbagai kisah penuh makna tersirat dalam film ini. Mulai dari kisah menjadi Mahasiswa Baru, kejenuhan yang berujung kenakalan, perdebatan dengan ViruS, ada juga pertolongan pada orang melahirkan (lho?), bahkan sampai kisah DO dan bunuh diri. Impian yang tak tersampaikan karena tekanan orang tua, bagaimana cara meraihnya? Semuanya tertuang dalam film yang unik dan menarik ini, diceritakan dengan alur maju-mundur yang benar-benar ringkas dan tidak membingungkan. Dijamin akan benar-benar terharu dan termotivasi  untuk menjadi seorang yang hebat setelah menontonnya.

1 komentar: