Rabu, 21 Desember 2011

Resensi:: 5 cm

-Identitas Buku-
Judul Buku   : 5 cm
Penulis         : Donny Dhirgantoro
Penerbit       : PT. Grasindo
Tahun terbit  : November 2007
Tebal Buku  : 381 halaman

Bermula dari sebuah persahabatan yang telah lama dijalin oleh lima orang  remaja. Arial, seorang pemuda yang aling tampan diantara tiga pria lainnya dengan tampilan yang rapi dan sporty. Riani, satu-satunya perempuan yang mempunyai cita-cita ingin menjadi reporter sebuah stasiun TV. Berkacamata, cerewet, cerdas, canti dan berkarisma. Zafran, cowok kurus, pintar dan puitis. Anak band ini mempunyai sifat yang blak-blakan dan kocak. Ian, tokoh yang gila bola dan suka indomie. Satu lagi, dia penggemar Happy Salma, dan gemar mengoleksi film 17+. Yang terakhir adalah Genta yangdijuluki sebagai "leader". Badannya besar dengan rambut lurus berjambul, berkacamata, dan sosok aktivis kampus yang sangat dikagumi temannya. Sifatnya easy going dan peduli-an, dan ia begitu menyukai Riani.
     Tujuh tahun hubungan itu terjalin, hingga suatu hari puncak kejenuhan diantara mereka pun muncul. Mereka merasa sedikit jenuh dengan persahabatan itu. Saat itulah mereka bersepakat untuk tidak saling bertemu, bahkan tidak saling berkomunikasi selama tiga bulan. Dan komitmen itu benar-benar dilaksanakan oleh mereka. Ternyata, perpisahan sementara selama tiga bulan itu semakin memperkaya hati dan memberikan pelajaran yang sangat bermakna di dalam diri mereka.
     Tiga bulan berpisah itu seolah menumpuk rasa kangen yang besar diantara mereka. Pertemuan setelah tiga bulan berpisah itu akhirnya dirayakan dengan sebuah perjalanan yang mereka rencanakan. Puncak Mahameru, kesanalah mereka pergi. Dalam perjalanan tersebut, mereka menghadapi berbagai macam peristiwa penuh makna. Di sanalah mereka menemukan jati diri dan arti manusia yang sesungguhnya. Pendidikan, karir, idealisma, dan juga love life, semuanya seolah terkuak dalam perjalanan menuju puncak tertinggi di Pulau Jawa. Cerita terus bergulir, mereka pun semakin menemukan sosok diri masing-masing, bukan hanya sebagai manusia saja, namun manusia yang seutuhnya, yang akhirnya bisa menggapai cita-cita yang mereka impikan sejak dulu.
     "...Biarkan keyakinan kamu, 5 centimeter menggantung mengambang di depan kamu. Dan... sehabis itu yang kamu perlu cuma kaki yang akan berjalan lebih jauh dari biasanya, tangan yang akan berbuat lebih banyak dari biasana, mata yang akan menatap lebih lama dari biasanya, leher yang akan lebih sering melihat ke atas. Lapisan tekad yang seribu kali lebih keras dari baja, hati yang akan bekerja lebih keras dari biasanya serta mulut yang selalu berdoa... Percaya pada 5 centimeter di depan kening kamu..."
   
     Novel ini dikemas dengan cover yang sangat simpel. Tapi justru itulah yang saya sukai. Kesimpelan itu justru menarik perhatian bagi yang melihatnya. Hmm... Jujur dan paling jujur dari hati yang terdalam, sebenarnya saya belum pernah membaca novel ini. Lha, trus? Saya tahu cerita di atas setelah saudara saya menceritakan isinya kepada saya. Hebat, kan. Padahal saya hanya mendengar cerita ulang, tapi saya langsung jatuh cinta dengan cerita dalam novel ini. Sungguh, benar-benar novel penuh inspirasi. Saya harap novel ini segera bisa ditayangkan di layar lebar. Ini akan menjadi sebuah kisah terbaik dan penuh motivasi, terutama bagi pemuda-pemuda Indonesia penerus bangsa. Semangat! ^^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar