Kamis, 22 Desember 2011

Resensi:: Akira, Muslim Watashiwa

Judul: Akira Muslim Watashiwa
Penulis : Helvy Tiana Rossa
Kategori : Fiksi

     Menceritakan tentang seorang remaja berkebangsaan Jepang, Akira Takamura yang telah lama menempuh pendidikan di Jurusan Sastra UI. Akira merupakan seorang muallaf yang berhasil mendapat pencerahan selama di Indonesia.
    Terasa begitu berat ia menginjakkan kakinya di negeri Sakura tersebut, karena ia tahu banyak orang yang tidak terlalu peduli dengan kepercayaan mereka. Tak terkecuali keluarganya sendiri. Ia memang berniat kembali ke Jepang, untuk berdakwah mengenai kyakinannya yang dianggapnya istimewa itu.
    Begitu tiba di Jepang, keluarganya menyambut dengan senang. Mereka tidak marah ketika Akira mengatakan bahwa dirinya menjadi seorang muallaf sekarang. Ya, itu karena keluarganya tidak peduli, agama apa yang dianut oleh setiap orang. Namun ketika Akira mulai melarang pelaksanaan ritual-ritual yang menurutnya aneh, di rumahnya, keluarganya mulai gusar dan akhirnya menganggap bahwa Agama yang dibawa oleh Akira adalah Agama yang tidak benar.
    Ketika Ayah Akira pergi ke Amerika untuk mengembangkan bisnisnya, Toserba milik keluarga Akira yang ada di Jepang pun diserahkan kepada Akira. Kesempatan emas ini tidak dibuang sia-sia oleh Akira. Ia membangun membentuk lantai 2 Toserbanya menjadi sebuah tempat untuk informasi agama Islam. Tak hanya itu, ia juga membangun mushala kecil di atas Toserba. Setiap tiba waktu shalat, ia mengumandangkan adzan dengan lantang. Beberapa orang yang mendengar, menganggap Akira menciptakan suatu keributan. Bahkan kejadian ini sempat membawa Akira ke kantor polisi. Untung kakaknya bisa mengeluarkan ia dari sana. Namun Akira tak menyerah begitu saja, apalagi ketika pengunjung mushalla-nya bertambah, selain itu ia juga bertemu dengan teman masa kecilnya yang ternyata sudah menjadi seorang muallaf juga, namanya Megumi.
   Semenjak bertemu Megumi, berbagai masalah menghadang Akira. Sebab, sejak menjadi seorang muslim, Megumi selalu dikejar-kejar oleh abangnya. Bahkan abangnya rela melakukan apapun asalkan bisa menangkap Megumi. Keterkejutan Akira semakin bertambah ketika keluarganya kembali dari Amerika dan berubah kepercayaan dari kepercayaannya sebelumnya. Kini di rumahnya dipenuhi pernak-pernik dan atribut keagamaan keluarganya. Hanya Akira dan Kakaknya yang tidak menganut kepercayaan itu. Kakak Akira memang tidak peduli dengan agama, dan ia selalu berlaku tidak baik pada Akira.
   Berbagai halangan dan rintangan dihadapi Akira demi memperjuangkan keyakinannya. Bahkan sampai muncul peristiwa-peristiwa yang tak terduga seperti rencana pembunuhan Akira dan penculikan Megumi. Apa yang terjadi dengan Akira dan Megumi setelahnya? Lalu bagaimana keluarga Akira dan kakakn yang bahkan tidak emmiliki keyakinan?
   Kisah panjang itu terangkum mejadi satu dalam novel ini. Sebuah novel bertajuk Islami yang benar-benar menyentuh. Perjuangan Akira benar-benar terasa di dalam hati. Cobaan dan rintangan yang selalu dihadapi dengan teguh oleh Akira, memberikan pelajaran dan hikmah tersendiri bagi pembacanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar