Minggu, 04 Desember 2011

Tingkatkan POLUSI...!!! (part 1 0f 5)

   Dalam tugas blog ini, ada syarat yang menurut saya cukup sulit untuk dihindari, yakni "Dilarang curhat!"

Karena itu sebisa mungkin saya memposting artikel yang tidak ada unsur curhatnya. *nah lo, baris pertama ini pun saya curhat :D* --sedikit saja boleh lah. Kali ini dalam postingan blog berikut, saya akan memberi tips sejuta aksi menuju Indonesia sehat. Kalimat tersebut merupakan salah satu tema lomba Mading 3D yang pernah saya ikuti di Universitas Brawijaya, diadakan oleh tim biosfer yang saya ikuti bulan April 2010 lalu. *ini sesi sedikit curhat*
it's our 3D wall magazine!


   Oya, karena postingan ini begitu panjang, jadi saya membaginya menjadi 5 part. Ikuti semuanya ya ^^

   Langsung to the point saja, melihat judul di atas, sedikit mengherankan, bukan? Memang, kali ini saya akan membahas tentang lingkungan. Judul yang kami (saya -- Putri Wahyuningyas, dan kedua teman saya - Aulia Nadhirah dan Pungkas David Ari Mendel) angkat ini sengaja untuk menarik pembaca. Nah, benar sekali itu... Eits, jangan salah, POLUSI di sini bukan berarti pencemaran lho... PrOgram LingkUngan Sehat Indonesia, itulah kepanjangan dari POLUSI. Ya, kesehatan di Indonesia memang benar-benar harus ditingkatkan. Namun anehnya, mengapa semakin hari semakin tampak adanya penyimpangan-penyimpangan yang dapat menurunkan kualitas kesehatan di Indonesia ya?? Padahal manfaatnya untuk manusia juga kan...
Siapapun ingin sehat, bukan?? Hmm.. Membicarakan tentang Indonesia sehat tentunya berkaitan erat dengan masalah kebersihan dan keindahan dong... Sebenarnya berbagai macam penyakit dan segala penyimpangan pada kesehatan berasal dari manusia itu sendiri. Nah, karena manusialah yang memulainya, kenapa manusia tidak mencoba untuk mengatasinya? Nggak susah kok menjadikan Indonesia sebagai negara dengan masyarakatnya yang sehat. Sebab, ada sejuta aksi yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kualitas kesehatan di Indonesia. Yuk, tunjukkan aksimu!


CUCI TANGAN


kucing aja bisa, masa kita kalah? :3
     Kuman dan bakteri akan selalu ada jika kita tidak menjaga kebersihan tubuh. Contohnya pada tangan. Tangan merupakan salah satu anggota tubuh yang mudah sekali terkontaminasi dengan kuman ataupun bakteri yang melekat pada benda-benda yang sering digunakan untuk fasilitas umum. Wah, nggak kebayang kan berapa banyak kuman dan bakteri yang ada di tangan? Mengerikan! Lalu, bagaimana ya meminimalisirnya? Solusinya yaitu mencuci tangan secara rutin. Dan agar tangan kita lebih steril, gunakanlah sabun supaya kuman ataupun bakteri di tangan kita musnah. Nah.. selain tangan kita jadi bersih, makanan yang kita makan akan lebih terjamin kebersihannya teman... J

AIR MINUM
by: Ibe'P.; Canon EOS 400D

      Berjam-jam waktu kita habiskan untuk segala aktifitas keseharian, mulai dari sekolah, bekerja, atau bahkan hanya sekedar santai bersama keluarga. Dimanapun dan dalam kondisi apapun jangan pernah melupakan air minum ini. Setidaknya perlu 8-10 gelas sehari. Kebiasaan ini akan membantu kita untuk menjaga kelancaran fungsi ginjal dan saluran kemih.
      Baik nggak ya, kalau kita minum minuman selain air putih? Boleh saja, coba pilih jus buah atau sayuran untuk menjaga dan memelihara kesehatan tubuh kita. Dan hindari minuman beralkohol, bersoda ataupun yang mengandung kafein tinggi ya... Sebab minuman tersebut bisa membuat tubuh kita mengalami dehidrasi.

BERSEPEDA

      Gengsi. Begitu biasanya respon dari masyarakat saat mereka diminta untuk memilih menggunakan sepeda dalam aktifitas sehari-hari daripada menggunakan motor ataupun mobil. Ada beberapa faktor yang menyebabkan seseorang merasa gengsi ntuk mengendarai sepeda, yakni karena mempunyai jabatan yang tinggi, malu, bahkan ada pula yang menganggap menggunakan motor atau mobil lebih keren daripada bersepeda.
      Wah, salah besar! Siapa bilang bersepeda itu tidak keren? Justru bersepeda itu lebih keren dan bermanfaat bagi kesehatan tubuh daripada mengendarai motor dan mobil. Coba perhatikan lebih jauh, motor maupun mobil termasuk sumber polusi (polutan). Bayangkan saja, seandainya ±80% masyarakat menggunakan motor atau mobil, seberapa tinggi tingkat polusi di Indonesia? Namun jika dengan bersepeda bisa mengurangi polusi sedikit demi sedikit, mengapa tidak dicoba saja?
adikku yang paling imut paling suka bersepeda :) contoh dia ya.


Posting part 1 cukup sampai disini, ikuti posting part 2 ya. Makasih...


Tidak ada komentar:

Posting Komentar